Siang itu kebetulan aku sedang seorang diri dirumah, semua penghuni rumah berangkat bekerja semua, sedangkan pembantu rumah tangga yang biasanya ada sedang minta ijin pulang kekampungnya karena ada keluarganya yang sakit. Jadilah aku seorang diri dalam kesepian, nggak tahu apa yang mesti kulakukan, nonton TV juga bosan karena acaranya ya itu-itu saja, nonton vCD aku
Complete Reading
Duh lekuk tubuhnya . . . Sebut aja namaku Dimas, aku saat ini berusia 20 tahun dan kuliah di salah satu PTN ternama di Sby. Walaupun sekarang di saat aku menulis ceritaku ini, aku sudah kembali ke jalan yang benar, aku ingin berbagi cerita nyata pengalamanku dulu ketika aku masih menjadi seorang bisexual dan
Complete Reading
Tennis Blitz East Club, adalah nama klub tennis di kompleks rumahku di kota Makassar. Saya masuk ke sana karena hobby sejak kecil main badminton, tapi memutar haluan ke tennis, entah kenapa. Saat itu umurku masih 19 tahun, dengan tinggi badan yang proporsional dan berat badan yang cukup ideal. Walaupun wajahku tidak terlalu cool tapi lumayanlah
Complete Reading
Malam ini aku benar-benar tersiksa dengan hasratku yang semakin menggebu. Aku mulai mempreteli pakaianku sendiri lalu telentang di atas tempat tidurku dengan membentangkan kedua tanganku, sehingga milikku yang 14 cm bisa bergerak bebas. Aku memejamkan mata sambil perlahan mendesis-desis menyebutkan sebuah nama, Yusuf. Sudah lama aku berpisah dari dia. Why? Aku sendiri tidak tahu
Complete Reading
Pada salah edisi majalah GN yang kubeli kulihat dikolom perkawanan kutemukan sebuah nama dengan identitas alamat rumah, nomor telepon dan juga nomor handphone sekalian. Maka timbul niatku yang memang suka iseng itu untuk menghubunginya, itung-itung juga nambah teman karena saat ini aku memang tinggal ditempat kost dan masih belum memiliki banyak teman yang mengerti akan
Complete Reading
udul yang sangat unik nan sederhana, ‘0’. Itulah bentuk anusku setelah disodok kontol oleh seorang pekerja toko bangunan. Ceritanya begini: Tepat di sebelah rumahku terdapat sebuah toko bangunan yang selalu men-supply debu ke rumahku. Bayangkan saja, setiap hari pasti akan ada kiriman debu. Tak heran sebab toko itu menjual pasir, batu bata, dan semua bahan
Complete Reading
Malam itu sangat indah, sampai membuatku ingin menghentikan waktu agar dia tidak bergeming dan bisa kutatap selama mungkin. Dia.. dia adalah tetanggaku sendiri, mari kuceritakan lebih lengkap. Namaku Erlan 22 tahun, beratku kira-kira 60 kg dan tinggiku 172 cm, peristiwa terindah yang pernah kedapatkan saat itu adalah sewaktu aku dipindah tugaskan ke kota Makassar sebagai
Complete Reading
“Kita besok ketemu jam sebelas siang ya..?” kata suara di telpon itu. “Aku tunggu di Mc. Donald Plasa Tunjungan 1, okay..?” jawab Rudy dengan semangat. Pembicaraan mereka terhenti sampai disitu. Menunggu jam berjalan begitu lama, Rudy sudah tidak sabar ketemu dengan pujaan hatinya yang baru dikenalnya 2 minggu lalu. Aldy.., sebuah nama yang membuat Rudy
Complete Reading
Terlahir sebagai seorang pria yang dikaruniai kesempurnaan fisik memang merupakan sesuatu yang sangat diidamkan oleh semua orang, tidak perduli apakah dia orang kaya yang hidup di sebuah rumah bertingkat lima layaknya istana maupun orang-orang yang harus puas tidur beralas kardus di bawah kolong jembatan, semua orang ingin tampan! Bahkan kalau perlu, orang akan berani membayar
Complete Reading
HALO FANS 17TAHUN, INI DENGAN BOBBY LAGI. TENTU ANDA TELAH BACA CERITAKU YANG SEBELUMNYA BUKAN? KALAU BELUM SILAKAN LIHAT DI SEBELAH KIRI LAYAR KOMPUTER ANDA, DI SANA ADA DAFTAR CERITAKU YANG TERSUSUN RAPI OLEH ADMINISTRATOR 17TAHUN2.COM YANG PROFESIONAL BANGET. Aku menerima banyak sekali tanggapan berupa e-mail dari pembaca. Ada yang memuji, ada yang melayang-layang:) dan
Complete Reading
Thanks buat 17Tahun yang sudah memuat ceritaku. Buat teman teman yang sudah mengirim email, aku ucapkan terima kasih. Dan untuk teman teman yang bertanya apakah kisahku ini nyata? Ceritaku ini memang kisah nyata dan bukan khayalan. Saya juga mohon maaf apabila ada email dari teman teman yang belum sempat aku balas. Sekarang akan kulanjutkan
Complete Reading
Seperti biasa, Yogyakarta dengan jalan Maliboro-nya, petang itu kembali menyisakan kenangan yang tidak akan pernah terlupa. Hiruk pikuk orang yang lalu-lalang di sepanjang jalan di muka pertokoan; jeritan klakson kendaraan maupun raungan reklame melalui pengeras suara menjadikan aku terhanyut dalam suasana keramaian. Degup dada menjadi tak beraturan ketika kulihat tonjolan besar membayang dari dalam celana
Complete Reading
Saya adalah anak tunggal papaku. Sejak dulu, kami hanya hidup berdua saja. Mamaku telah lama bercerai dari papaku sejak saya masih SD kelas 1. Saya tak pernah mau tahu kenapa mereka bercerai. Sejak saat itu, saya tinggal dengan papaku. Papaku itu ganteng sekali. Meskipun usianya sekarang hampir mencapai 50, dia masih nampak awet muda. Rambutnya
Complete Reading
Disini saya akan mengulas sedikit mengenai pengalaman pribadi saya sendiri, dan hal ini masih menghantui saya sampai cerita ini saya muat. Okey deh, saya perkenalkan diri dulu. Nama saya Bojach, atau biasa dipanggil Jach, tinggi badan 180 cm dengan kulit putih bersih, maklum peranakan atau istilahnya indo. Latar belakang keluarga saya adalah dari keluarga miskin,
Complete Reading
Suatu hari di awal bulan Juli tahun 2000 lalu di rumahku kebetulan sepi. Sore itu ibuku sedang pergi ke luar kota dan ayahku sedang kerja di kantornya. Kuundang kedua temanku yang juga sering kukhayalkan bercumbu denganku. Ambar dan Ully. Mereka berdua sama-sama mempunyai payudara yang sama besarnya dengan punyaku. Kami lalu bertiga menonton VCD
Complete Reading
Ahhhh hidup ini Setelah setahun menjalani pendidikan, akhirnya tiba masa pengenalan dunia kapal, sekaligus membuat tugas akhir, semacam laporan setelah kegiatan permagangan, dan aku berlima memilih Tanjung Perak, sebagai tempat kuliah nyata. Kebetulan aku paling tua dari mereka, karena aku masuk ketika semester enam, sementara kebanyakan peserta didik lain jebolan SMU, sehingga aku yang
Complete Reading
Sewaktu saya masih sering main ke Gajah Mada Plaza di wilayah Jakarta Pusat, ada seorang penjual majalah yang kusuka. Dulu dia berjualan di sisi kiri bagian depan gedung plaza itu. Sepintas, dia terlihat seperti orang kasar, kuat, dan tegas. Yang kusuka darinya adalah rambutnya yang sering kali cepak. Meskipun kulitnya gelap, namun bagiku dia seksi
Complete Reading
Inilah cerita GAY SEX PERTAMA berbahasa Indonesia yang pernah saya tulis dalam hidupku. Mulanya, saya tidak berniat untuk mempublikasikannya tapi karena antusiasme para pembaca cerita situs 17Tahun yang sangat besar pada ceritaku yang berbau tukang bangunan: “2 Abang Tukang Bangunan” dan “0”, saya memutuskan untuk mempublikasikannya. Dalam kesempatan ini, saya ingin berterima kasih pada semua
Complete Reading
Hari ketiga di kost baru ini terasa sangatlah menjemukan. Dari lima kamar yang tersedia di lantai atas hanya terhuni dua kamar, maklum dalam kondisi baru. Payahnya Roy yang berada di kamar sebelah lebih banyak di luaran mengurusi skripsinya yang belum kelar-kelar, sementara aku mesti menunggu saat ajaran semester akhir dimulai. Acara TV dan bukupun
Complete Reading
Hari sabtu yang sangat membosankan pikirku, mau jalan ama temen kampus, kayaknya agak garing, maklum mereka kan nggak tau kalau gue ini gay. Pacar juga nggak ada, bingung deh mau ngapain? belum lama aku berpikir, ponsel ku tiba-tiba berdering. Lalu kulihat nomor yang tertera pada layar ponselku. Oh, ternyata temen dekatku, namanya Ardi. Tumben dia
Complete Reading